Rabu, 19 Februari 2014

ESSAY



Inovasi Pendidikan dalam Modernisasi
Belakangan ini muncul perdebatan menarik tentang praktik pendidikan. Perdebatan itu mencakup pertanyaan-pertanyaan pokok dalam penyelenggaraan pendidikan. Diantara pertanyaan itu adalah kemana arah kebijakan pendidikan kita akan ditujukan? Dimanakah peran dan relevansi pendidikan dengan pembangunan ekonomi? Apakah kebijakan pendidikan yang selama ini diambil telah mempertimbangkan tuntutan perubahan yang disebabkan oleh globalisasi ekonomi?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering menghantui masyarakat. Banyak cara maupun usaha yang telah dilakukan para pendidik Indonesia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sekaligus merealisasikannya. Namun, dengan kaitannya masalah modernisasi pendidikan juga termasuk salah satu yang terkena dampak fisik ataupun psikologisnya. Dampak tersebut seharusnya dapat di jadikan sebagai inovasi terbaru untuk memajukan dunia pendidikan bukan malah mempraktekkannya sebagai dampak yang negatif. Fenomena global jelas merupakan ekternalitas yang berpengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Modernisasi pendidikan merupakan suatu keniscayaan. Perkembangan global telah membawa perubahan yang berdampak pada kesenjangan prestasi pendidikan antar wilayah. Kesenjangan diakibatkan oleh perbedaan bentuk-bentuk pengajaran dan penilaian versus apa sesungguhnya yang diperlukan anak didik untuk berhasil sebagai pebelajar, pekerja, dan masyarakat dalam global knowledge economy saat ini. Saat ini, sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program yang ditawarkan pada masyarakat, baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas, perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desain pendidikan, mempunyai kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang. Misalnya saja saat proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, bukankah akan lebih effisien apabila pemerintah memfasilitasi sekolah-sekolah dengan adanya teknologi informasi seperti komputer atau laptop di setiap kelasnya. Sesuai kurikulum yang berlaku saat ini bahwa guru hanya sebagai fasilitator saja, sedangkan siswa yang berperan aktif di dalam kelas. Aktifnya siswa di dalam kelas tentu memerlukan alat penunjang seperti internet agar lebih mudah mencari informasi apapun yang dibutuhkan. Tentu saja dengan di damping oleh pengajar atau guru yang mampu memotivasi siswa agar tidak menyalah gunakan fungsi tekonologi informasi ke dampak yang negatif sehingga proses pembelajaran lebih dari maksimal dan menciptakan hasil yang baik. Dengan SDM yang berkualitas, akan menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berfikir rasional yang dapat memajukan bangsa Indonesia itu sendiri. Jadi, jika modernisasi dapat memberikan manfaat positif dalam dunia pendidikan, mengapa harus dihindari?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar