Kamis, 25 September 2014

MAKALAH


PENTINGNYA PENGETAHUAN SEBAGAI SUMBER DAYA MEMBANGUN STRATEGI BERSAING



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Dunia bisnis saat ini ditantang untuk mampu bertahan di dalam lingkungan bisnis yang terus menerus berubah. Perubahan tersebut terjadi sangat cepat dengan ditunjang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi seperti saat ini. Kemampuan sebuah organisasi bisnis dalam kedua hal tadi menjadi salah satu faktor daya saing yang sangat penting. Saat sebuah perusahaan mencoba mengembangkan skala ekonominya,
maka dibutuhkan tingkat pengetahuan yang sangat luas pada setiap personil yang ada untuk dapat berkompetisi dan bertahan. Untuk memudahkan sumber daya manusia dalam organisasi bisnis diperlukan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan knowledge yang dimiliki. Penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun strategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan kemauan strateginya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan aktual untuk menjembatani perbedaan pengetahuan strategi.
Untuk tetap kompetitif, organisasi secara eksplisit perlu mengelola sumber daya intelektual dan kapabilitas. Sedangkan dalam hal mengembangkan modal intelektual yang dipunyainya, organisasi perlu melakukan penggunaan status sosial yang tumbuh dari interaksi antar anggota organisasi. Sebagai organisasi bisnis, adalah wajar apabila mencari tahu tentang keunggulan bersaing apa yang dimilikinya, dibandingkan dengan pesaingnya. Strategi organisasi berbasis pengetahuan mensyaratkan keinginan kuat organisasi untuk menambah basis pengetahuan yang ada.
1.2         Rumusan Masalah
Bagaimana langkah organisasi bisnis dalam menjadikan pengetahuan sebagai sumber daya strategi untuk mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah para pesaing?

1.3         Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi pentingnya pengetahuan sebagai sumber daya untuk membangun strategi bersaing dalam organisasi bisnis.















BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1.1         Pengertian Pengetahuan
“Pengetahuan merupakan sesuatu yang eksplisit sekaligus terbatinkan (tacit).”[1]
Beberapa pengetahuan dapat dituliskan di kertas, diformulasikan dalam bentuk kalimat-kalimat, atau diekspresikan dalam bentuk gambar. Namun ada pula pengetahuan yang terkait dengan perasaan, keterampilan dan bentuk bahasa utuh, persepsi pribadi, pengalaman fisik, petunjuk praktis dan institusi. Pengetahuan terbatinkan seperti itu sulit sekali digambarkan kepada orang lain. Mengenali nilai dari pengetahuan terbatinkan dan memahami bagaimana menggunakannya merupakan tantangan utama organisasi yang ingin terus menciptakan pengetahuan. Jadi berdasarkan uraiannya beberapa tokoh menyimpulkan bahwa pengetahuan dapat diekspresikan  dengan rumus sebagai berikut :
Pengetahuan = Pengetahuan Eksplisit + Pengetahuan Terbatinkan

Pengetahuan (knowledge) dibagi menjadi dua jenis yaitu Explicit knowledge dan Tacit Knowledge, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Explicit Knowledge
Adalah sesuatu yang dapat diekspresikan dengan kata-kata dan angka, serta dapat disampaikan dalam bentuk ilmiah, spesifikasi, manual dan sebagainya. Knowledge jenis ini dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan sistematis. Explicit knowledge juga dapat dijelaskan sebagai suatu proses, metoda, cara, pola bisnis dan pengalaman desain dari suatu produksi.
b. Tacit Knowledge
Adalah knowledge dari para pakar, baik individu maupun masyarakat, serta pengalaman mereka. Tacit knowledge bersifat sangat personal dan sulit dirumuskan sehingga membuatnya sangat sulit untuk dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain. Perasaan pribadi, intuisi, bahasa tubuh, pengalaman fisik serta petunjuk praktis (rule-of-thumb) termasuk dalam jenis tacit knowledge.

1.2         Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan atau organisasi bisnis yang menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Manusia pesaing adalah orang-orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenangkan persaingan itu. Proses evolusi manusia terjadi karena adanya manusia pesaing, keinginan untuk terus menerus menjadi lebih baik dibanding yang lain telah mengantar manusia menjadi seperti sekarang ini. Sebagaimana kita ketahui, persaingan antar manusia telah menciptakan inovasi dan kreativitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan manusia-manusia yang unggul dan kreatif. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.





BAB 3
PEMBAHASAN

3.1         Keunggulan Pengetahuan
Keunggulan paling signifikan dalam organisasi bisnis terletak pada caranya mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, menyebarkan, dan bertindak berbasis data, pendapat, informasi, dan riset yang telah terakumulasi. Metode yang digunakan menentukan apakah organisasi tersebut akan memiliki keputusan-keputusan yang solid, yang berbasis kombinasi data dan pendapat yang tepat, ataukah keputusan-keputusan lemah yang akan merusak rencana bisnis yang telah dikembangkan.
Berikut ini terdapat proses sepuluh langkah untuk membangun pengetahuan yang bermanfaat :
1.      Cari
2.      Dapatkan
3.      Evaluasi
4.      Susun
5.      Pahami
6.      Analisis
7.      Simpulkan
8.      Sebarkan
9.      Bertindaklah berbasis pengetahuan
10.  Pelihara/gabungkan
Basis pengetahuan dalam organisasi bisnis hanya akan kuat jika inputnya juga kuat. Sangat penting peranannya untuk melakukan pencarian pengetahuan se-komprehensif mungkin dengan menggunakan perangkat-perangkat pencarian data yang tepat. Oleh karena itu, ke-sepuluh langkah dari proses manajemen pengetahuan di atas sangat bermanfaat bagi kesuksesan program manajemen pengetahuan dalam sebuah organisasi. Masing-masing langkah memiliki peranan tersendiri tidak ada langkah yang boleh dihilangkan atau diperlakukan secara berbeda.

3.2         Pesaing itu Kolega atau Musuh?
Sebagian pelaku bisnis menyadari bahwa hampir semua bagian dari praktik mereka berhubungan dengan pesaing. Komposisi pelayanan, tingkat tarif, basis pelanggan, pakaian, citra perusahaan, lokasi, dan staf pegawai dipengaruhi oleh pesaing. Pengetahuan mengenai pesaing sangat mempengaruhi keputusan-keputusan bisnis. Apakah akan menyerang pesaing dalam pasar tertentu, atau apakah akan mengabaikannya?
Pelaku bisnis membuat sangat sedikit keputusan yang tidak memperhitungkan dampak keputusan terhadap pesaing dan reaksi pesaing. Pengetahuan mengenai pesaing dalam setiap pasar merupakan keuntungan yang signifikan. Setelah mengkaji banyak bisnis yang sukses dan tidak sukses secara mendalam, dan meskipun tiap bisnis memiliki berbagai kekuatan dan kelemahannya masing-masing, namun setiap bisnis yang sukses memiliki pengetahuan substansial mengenai pesaing; setiap perusahaan yang kurang berhasil tidak mempelajari persaingan, atau mengabaikan pengetahuan yang dimilikinya. Karena sering kali merupakan rahasia yang dilindungi secara ketat dalam perusahaan, informasi mengenai pesaing sangatlah bernilai.

3.3         Strategi Organisasi Berbasis Pengetahuan dalam Menghadapi Persaingan Bisnis

1.            Analisa Pesaing
           Keberhasilan organisasi bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industry dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industry , kemudian masing-masing bisnis pun di evaluasi, prediksi aktivitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
           Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalahan strategis yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing. Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing.
2.            Analisa SWOT (Strenghst, Weakness, Opportunities, Threats)
           Kerangka SWOT menjelaskan dan menganalisis kapabilitas internal perusahaan, tercermin dalam kekuatan dan kelemahan, yang berhubungan dengan kesempatan dan ancaman lingkungan organisasi. Organisasi disarankan untuk melakukan tindakan-tindakan strategis untuk mendayagunakan kesempatan, mengurangi kelemahan, meminimalkan ancaman, dan mengkapitalisasi peluang. Analisis SWOT dapat digunakan dalam perspektif lain. Analisis SWOT dapat digunakan untuk memetakan kapabilitas dan sumberdaya pengetahuan yang dimiliki organisasi bisnis.

3.            Strategi Organisasi Berbasis Pengetahuan Menghadapi Pesaing Bisnis
           Strategi berbasis pengetahuan, sebenarnya merupakan bentuk pararel dengan analisa SWOT, menjelaskan keseluruhan pendekatan yang dilakukan organisasi untuk mengkaitkan sumber daya pengetahuan dan kapabilitas yang dipunyai dengan strategi yang dilakukan. Hubungan manajemen pengetahuan dan strategi merupakan hubungan timbal balik artinya strategi mempengaruhi manajemen pengetahuan sebaliknya manajemen pengetahuan mempengaruhi strategi dalam menghadapi pesaing. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Michael Porter (1985) memperkenalkan lima kekuatan yang menjadi ancaman dalam persaingan :
1)      Ancaman pertama datang dari pesaing yang menawarkan produk atau jasa dengan karakteristik yang relatif sama bahkan telah cukup lama menjadi kompetitor.
2)      Ancaman kedua datang dari pesaing baru yang juga menawarkan produk atau jasa yang relatif sama. Dalam era globalisasi informasi, belum tentu yang dimaksud dengan para pesaing baru adalah perusahaan yang secara fisik datang dari lingkungan geografis lokal, tapi dimungkinkan perusahan pesaing tersebut datang dari negara lain, yang dengan kekuatan teknologinya mampu menawarkan produk atau jasa melalui jalur komunikasi semacam internet.
3)      Ancaman ke tiga datang dari perusahaan yang dengan kemampuan sumberdaya dan kapabilitasnya, mampu menawarkan produk atau jasa subtitusi, yang memiliki nilai manfaat yang lebih baik dari produk atau jasa yang dihasilkan perusahaannya.
4)      Ancaman ke empat datang dari rekan yang merupakan supplier (pemasok) bahan-bahan mentah atau bahan baku yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa.
5)      Ancaman berikutnya berasal dari para pelanggan sendiri, karena pelanggan memiliki kekuatan yang lebih besar dalam menentukan produk-produk mana yang akan dipilihnya, belum lagi tuntutan pelanggan untuk menuntut pelayanan yang prima dan unik sebagai konsekuensi logis dari konsep Customers Satisfaction (Kepuasan Pelanggan).
            Dari sudut pandang proses bisnis, pengelolaan informasi-informasi (pengetahuan) tersebut merupakan upaya yang sangat penting, karena kemampuan suatu perusahaan dalam memanfaatkan informasi dan menyampaikan strategi berdasarkan informasi yang telah tersedia, menjadi sebuah alat yang ampuh dalam proses pengambilan keputusan dari aktivitas bisnis tersebut terutama dalam menghadapi persaingan bisnis.

BAB 4
KESIMPULAN

            Keberhasilan organisasi bisnis dalam memenangkan persaingan dapat di tempuh dengan membuat, dan mengimplementasikan strategi dengan tepat. Manajemen pengetahuan merupakan keunggulan strategi organisasi diperlukan sebagai modal dasar untuk mendukung strategi organisasi. Organisasi harus secara strategis mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya pengetahuan dan kapabilitas organisasi yang dimiliki.
            Signifikansi dari informasi terkini dan akurat mengenai pesaing adalah absolut: semakin sedikit akses yang dimiliki mengenai pesaing, akan semakin terbatas pilihannya, dan semakin ragu saat membuat keputusan atau mengenai arah dari pergerakan organisasi bisnis tersebut. Mendapatkan informasi mengenai pesaing mungkin terlihat sulit, atau mungkin terlihat menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi. Sama seperti program manapun jelas dibutuhkan waktu, tetapi prosesnya akan semakin mudah dan semakin efektif dan akan semakin terbiasa dengannya.
            Bahasan utama dari makalah ini adalah menguraikan bagaimana pentingnya pengetahuan dalam organisasi bisnis yang mampu menjadi sumberdaya sekaligus asset untuk membangun strategi bersaing di era globalisasi seperti saat ini, terdapat pula langkah-langkah yang sistematis demi pencapaian tujuan dan keberlanjuatan suatu organisasi bisnis.





DAFTAR PUSTAKA

Buku
Stapleton, J. J. 2003. Executive’s Guide to Knowledge Management Puncak Keunggulan Kompetitif. Jakarta: ERLANGGA

Internet
Hendro, S. W. “Penerapan Knowledge Manajemen pada Perusahaan Reasuransi”. 10 Januari 2012. http://hendrosetiadiwiguna.blogspot.com/

Ipank. “Persaingan Bisnis dan Pengaruh-pengaruhnya”. 18 Desemnber 2009. http://kemajuanteknologisisteminformasi.blogspot.com/
Kasuma, D. “Analisis Terhadap Pesaing”. 7 Februari 2009. http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/10/analisis-terhadap-pesaing.html



[1] Teori oleh Von Krogh, Ichiyo, Nonaka tahun 2000
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar